Ketika Hidup Menjadi Berarti


“Semua yang di dunia ini bukanlah suatu yang abadi. Yang terpenting adalah menjadikan orang-orang bahagia bila kau disisi mereka. Buatlah dirimu menjadi berharga.”
 
Namaku adalah Hikari. Baru lulus SMA. Aku mempunyai masa lalu yang buruk. Aku ditinggal oleh orang yang kusayangi.

Pagi itu aku menghembuskan nafas. Beberapa detik tertahan, hanya untuk mengingat kata-kata yang pernah terlontar dari mulut Maru. Setahun berlalu sejak kematiannya, aku belum bisa memenuhi janjiku untuk tidak menangis lagi. Sosok Maru yang kini tlah hilang, membuatku jatuh terperosok jauh ke dalam.

Mungkin mereka yang lain takkan pernah mengerti diriku. Sesaat mereka melupakan semuanya. Melupakan kematian Maru. Melupakan segala-galanya. Aku tidak pernah mengira saat itu adalah senyum terakhirnya. Aku sangat menyayangi Maru.

Sekeliling begitu sepi. Aku sendirian. Aku begitu terpuruk. Hanya ada burung-burung yang berkicau. Aku duduk disebuah kursi yang diteduhi pohon sakura. Tempat ini mengingatkanku dengan Maru. Alunan angin menjatuhkan daun-daun bunga Sakura. Seperti daun itu, jatuh. Aku tejatuh. Aku menangis mengingat semuanya.

“Kau kenapa? Kau selalu saja seperti itu. Menangis sendirian.”

Seseorang menghampiriku. Aku berangkat dan berjalan menjauh. Entah siapa dia. Tiap kali datang dan melihatku menangis. Kata-katanya selalu tidak sopan. Aku pulang ke rumah dan langsung masuk kamar. Sesekali keluar hanya untuk ke kamar mandi dan makan. Itulah kebiasaanku sehari-hari. Aku tidak begitu memperdulikan ibuku yang khawatir kepadaku. Tenanglah ibu!

Besok, aku ke tempat itu lagi. Maru, apa kabarmu? Aku tidak ingin berpisah dengan tempat ini. Tiba-tiba terdengar bunyi langkah kaki. Aku menoleh dan berteriak sedikit kesal.

“Kau! Kenapa selalu mengikutiku? Tidak sopan.“

Dia tersenyum. Tenang sekali. Aku sedikit heran.

“Kenapa melihatku seperti itu? Suka ya?”

Aku gelagapan. Sial! Sosok yang mirip sekali dengan Maru.

“Aku tanya, kenapa selalu mengikutiku?”

“Ku lihat kau selalu sedih. Aku ingin menghiburmu.”

“Tidak ada hubungannya denganmu.”

“Kenapa? Tapi lebih baik lupakanlah orang itu.”

Aku terkaget-kaget. Dia tahu dari mana?

“Seharusnya kau bisa mengerti. Dia itu tidak akan bisa hidup lagi. Percuma kau tangisi, Cuma membuang air matamu yang bening itu saja.”

Aku berlari sambil menangis. Entah apa maksudnya dia bicara seperti itu. Aku sakit sekali. Hatiku perih. Laki-laki itu menatap Hikari dengan senyum yang tulus. Beberapa saat kemudian keduanya pun menghilang. Selanjutnya, esok hari aku kembali lagi ke tempat itu. Hanya untuk mencoba bertemu lagi dengan laki-laki kemarin. Tapi, setelah lama menunggu, laki-laki itu belum muncul juga. Yang ada hanya gugurnya daun Sakura yang tertiup angin. Sejuk sekali!

Akhirnya aku pulang. Tapi aku kurang berhati-hati. Ada sebuah mobil melaju dengan kencang menuju aku. Disaat bersamaan muncul laki-laki kemarin. Dia berteriak.

“Aaaaaa. .!” (telat)

Belum selesai dia berteriak awas, aku sudah tertabrak dulu. Tetapi untunglah mobil itu sempat mengerem. Mataku mulai berkunang-kunang dan aku merasa ada yang mengangkat dan membawaku pergi dari tempat itu. Aku pingsan, tanpa mengetahui siapa orang itu.

Setengah jam kemudian aku terbangun dan aku sudah ada di rumahku sendiri.

“Ini minum. Kau tidak apa-apa?,” seseorang menyodorkan minuman.

“Kau? Kenapa kau bisa ada disini? Hmmb. . jangan-jangan. .-“

Belum selesai aku bicara, dia memotong.

“Ya..ya.. aku yang membawamu pulang. Terkejut ya?”

“Tidak. Aku tidak terkejut.”

“Lalu apa?”

“Cuma takut. Wajahmu seram. Hehe..”

“Bohong. Bilang saja kalau kau terkejut.”

Aku mengangguk pelan. Hmmb.. aku belum tahu namanya. Aku pun bertanya.

“Namamu siapa?

“Aku shano. Kau Hikari kan?”

“Dari mana kau tahu namaku?”

“Aku sering memperhatikanmu.”

Shano tersenyum. Tersenyum tulus. Tapi aku tidak begitu memperhatikan dia tersenyum. Lalu ibu datang membawakan makanan.

“Hikari, kau sudah sadar?” tanya ibu.

Aku mengangguk pelan.

“Terima kasih Shano sudah membawa Hikari pulang.”

“Sama-sama. Aku pergi dulu, Bu. ada kerjaan dirumah,” Shano pamit pulang.

“Iya. Sekali lagi terima kasih ya Shano. Sering-sering datang kesini.”

Shano tersenyum. Ibu mengantarnya sampai keluar rumah.

“Hati-hati. .”

“Iya,” Shano berjalan pulang dengan sedikit senang.

Seminggu kemudian aku sudah mulai agak sehat. Tetapi aku tidak bisa menahan diri untuk pergi ke tempat itu lagi. Bagiku, pergi kesana sangat menyenangkan. Walaupun harus membuatku mengingat Maru. Walaupun harus membuatku sedikit sedih. Aku tetap ingin pergi kesana. Karena disanalah tempat aku menemukan kebahagiaan. Disanalah tempat ketika Maru mengajarkanku arti kehidupan. Terima kasih atas 3 tahun yang penuh kebahagiaan.

Aku duduk di kursi. Menghirup udara segar. Seketika hening, terdengar siulan merdu. Kulihat ke kanan. Ternyata Shano. Dia lalu duduk di sebelahku.

“ Sudah sehat?”

“Iya. Apa kabar?”

“Baik. Kenapa kau selalu pergi kesini?”

Aku menundukkan kepala.

“Aku hanya ingin mengingat masa lalu.”

Tiba-tiba Shano berdiri.

“Kalau kau selalu kesini, kau akan semakin terhanyut.”

Aku menangis terisak dan sedikit berteriak.

“Kau tahu apa?”

“Aku tidak tahu. Makanya aku ingin tahu. Asal kau tahu, orang yang mati tidak akan hidup lagi. Untuk apa kau terpuruk? Untuk apa kau lari dari kenyataan? Yang kau perlukan adalah bagaimana cara menghadapi kenyataan tersebut.”

Suara Shano meninggi. Matanya menatapku. Aku terkejut. Aku tidak berani menatap matanya. Aku semakin terisak.

“Dia pasti menginginkanmu bahagia. Bukan seperti ini. Larut dalam kesedihan. Ketahuilah, di dunia ini masih banyak orang yang sayang padamu. Apa kau tidak sadar mereka khawatir? Apa kau tidak pernah mengerti mereka? Mereka bersusah payah untuk membuatmu bahagia. Paling tidak lihatlah sekelilingmu”

Aku berpikir. Memang benar apa kata Shano. Akulah yang bodoh. Selalu mementingkan diri sendiri. Mungkin aku terlalu egois.

“Maafkan aku,” aku membersihkan air mataku dan berdiri. Tanpa ada kata pamit, aku langsung beranjak pulang. Aku ingin meminta maaf pada ibu. Aku ingin meminta maaf pada semua orang.

Semenjak saat itu, aku mulai dekat dengan Shano. Selalu pergi bersama. Hari-hariku mulai indah. Ternyata benar, orang akan bahagia bila kita bahagia. Terima kasih Shano atas semuanya. Terima kasih telah membuatku sadar.

Musim semi mendatang, aku harus pergi ke Paris untuk belajar disana. Rasanya berat sekali meninggalkan Shano. Meninggalkan keluarga. Meninggalkan semuanya. Tapi tidak apa, mereka semua selalu mendukungku, agar aku sukses. Mereka menyayangiku. Aku harus buat mereka bangga. Aku harus membuat diriku menjadi berguna.

Ketika tiba hari keberangkatanku, aku diantar keluargaku ke bandara. Shano juga menyertai keluargaku. Dua jam kemudian, terdengar panggilan bahwa pesawat akan segera diberangkatkan. Aku mengucapkan selamat tinggal. Aku bilang pada mereka, ketika aku pulang nanti aku akan membawakan suatu kebanggaan kepada mereka.

Aku berjalan perlahan. Sayup-sayup suara mereka mulai menghilang. Terima kasih semua telah membuat diriku menjadi berarti.

“Aku menyayangimu, Maru. Aku tidak akan melupakanmu dan semua kenangan tentang kita. Semoga kau bahagia disana. Tuhan, tolong jaga Maru. Terima kasih telah menggantikan Maru dengan sosok yang telah membuat diriku menjadi berharga.”
-***-

===============================================================

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Pengharapan Tak Berujung

kisahku memang tak seperti yang aku inginkan
asa ku ingin menggapai matahari di atas sana
tapi aku takut ,
takut terbakar hebat oleh panas sang raja siang
angan ku ingin gapai rembulan di kala malam
namun aku takut,
takut terdampar disana seorang diri
lalu apa yang aku bisa?
apa yang bisa kulakukan?
mestinya aku sadar kemampuanku
harusnya aku gali semua bakatku
yakin aku akan raih semua impianku
impian yang tak hanya menjadi sekedar angan
impian yang tak hanya menjadi secercah impian yang tak berujung kepastian
harapanku tak berujung

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Possessivpronomen – Kata Ganti Kepunyaan

  • Possessivpronomen adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan suatu kepunyaan.
  • Selain berfungsi sebagai kata ganti kepunyaan, juga digunakan sebagai pelengkap kata benda (Attributiv).
  • Perbedaan antara keduanya sangat jelas, apabila Possessivepronomen sebagai artikel (Possessivartikel) maka selalu berada didepan kata benda tetapi apabila Possessivepronomen sebagai pengganti dari kata benda maka digunakan tanpa artikel. Lihat tabel dan contoh sebagai berikut :
Personal-
pronomen
Possessiv-
pronomen
als Artikel
Nominativ
Possessiv-
pronomen
ich mein Buch Ja, das ist mein(e)s.
du dein Buch Ist das dein(e)s ?
er sein Buch Nein, es ist sein(e)s.
es sein Buch Oder vielleicht sein(e)s ?
sie ihr Buch Es ist Ihres.
wir unser Buch Aber, das hier ist unseres!
ihr euer Buch Und das hier ist eures.
sie ihr Buch Nein, es gehört den Kindern. Es ist ihres.
Sie (hormat) Ihr Buch Herr Müller, ist das Ihres ?
  • Ist das dein Velo ? Ja,das ist mein(e)s.
  • Ist das seine Blume ? Ja, das ist seine.
  • Ist das Ihr Hund ? Ja, das ist mein(e)s.

Personal-
pronomen
Possessivpronomen
als
Pronomen
Nominativ
M
Singular
Akkusativ
M
Singular
Dativ
M
Singular
Genitiv
M
Singular
ich meiner meinen meinem -
du deiner deinen deinem -
er seiner seinen seinem -
es seiner seinen seinem -
sie ihrer ihren ihrem -
wir unserer unseren unserem -
ihr euerer euren euerem -
sie ihrer ihren ihrem -
Sie (hormat) Ihrer Ihrem Ihrem -
Personal-
pronomen
Possessivpronomen
als
Pronomen
Nominativ
F
Singular
Akkusativ
F
Singular
Dativ
F
Singular
Genitiv
F
Singular
ich meine meine meiner -
du deine deine deiner -
er seine seine seiner -
es seine seine seiner -
sie ihre ihre ihrer -
wir unsere unsere unserer -
ihr euere eure euerer -
sie ihre ihre ihrer -
Sie (hormat) Ihre Ihre Ihrer -
Personal-
pronomen
Possessivpronomen
als
Pronomen
Nominativ
N
Singular
Akkusativ
N
Singular
Dativ
N
Singular
Genitiv
N
Singural
ich mein(e)s mein(e)s meinem -
du dein(e)s dein(e)s deinem -
er sein(e)s sein(e)s seinem -
es sein(e)s sein(e)s seinem -
sie ihres ihres ihrem -
wir unseres unseres unserem -
ihr eueres eures euerem -
sie ihres ihres ihrem -
Sie (hormat) Ihres Ihres Ihrem -
Personal-
pronomen
Possessivpronomen
als
Pronomen
Nominativ
Plural
Akkusativ
Plural
Dativ
Plural
Genitiv
Plural
ich meine meine meinen -
du deine deine deinen -
er seine seine seinen -
es seine seine seinen -
sie ihre ihre ihren -
wir unsere unsere unseren -
ihr euere eure eueren -
sie ihre ihre ihren -
Sie (hormat) Ihre Ihre Ihren -

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Komparation der Adjektive – Tingkat Perbandingan Kata Sifat

Tingkat perbandingan kata sifat dalam Bahasa Jerman di kenal ada tiga:

  • Tingkat Positiv atau disebut tingkat dasar – der Positiv (die Grundstufe).
  • Tingkat Komparativ atau disebut tingkat lebih – der Komparativ (die Höherstufe).
  • Tingkat Superlativ atau disebut tingkat paling – der Superlativ (die Höchststufe).
A. der Positiv – Tingkat dasar/biasa
Der Positiv adalah merupakan bentuk dasar dari kata sifat yang akan ditemui dalam kamus. Tingkat dasar kata sifat ini digunakan :
  • untuk menggambarkan seseorang, sesuatu atau kegiatan.
    • Sie ist schön.
    • Anton ist klug.
  • untuk menggambarkan suatu persamaan dengan mempergunakan “wie”
    • Er ist hübsch wie Tom Hanks.
Catatan :
“wie” selain berdiri sendiri, juga dapat digabungkan dengan kata lain seperti “so”, “genauso”,”gleich” “ebenso” untuk menggambarkan suatu tingkat persamaan (Gleichheit).
  • “so ….. wie” - Mein Bruder ist so klug wie mein Vater.
  • “genauso …. wie” – Bali ist genauso interessant wie Thailand.
  • “gleich …. wie” – Das Hotel ist gleich hoch wie der Kokosbaum.
  • “ebenso …. wie” – Sie ist genauso groß wie ich.
Sedangkan untuk ketidaksamaan perbandingan (Ungleichheit) digunakan :
  • “nicht/kein so…..wie” - Dein Bruder ist nicht so alt wie mein Bruder.
  • der Komparativ +”als” – Dein Bruder ist älter als mein Bruder.
(lagi…)

die Adjektivdeklination – Konjugasi Kata Sifat Juli 28, 2006

Posted by Bahasa Jerman in das Adjektiv-Kata Sifat, die Adjektivdeklination - Perubahan Kata Sifat.
add a comment
Kata sifat dapat di konjugasikan (mengalami perubahan akhiran) apabila kata sifat tersebut sebagai pelengkap dari kata benda (Attribut zu einem Nomen) atau kata sifat itu sendiri (Attribut zu eine Adjektiv).
Posisi kata sifat terletak di depan kata benda, dan perubahan akhiran kata sifat tersebut tergantung dari jenis kelamin “der-das-die” (Genus), singular-jamak (Numerus) dan “Nominativ, Akkusativ, Dativ dan Genetiv” (Kasus) kata benda yang mengikuti kata sifat tersebut.
Kata sifat yang berfungsi sebagai atributif dapat dikonjugasikan dalam tiga bentuk :
  1. Apabila diikuti oleh “bestimmten Artikel” (der,das,die), maka kata sifat tersebut akan mendapatkan akhiran “-e” atau “-en”. (bestimmten Artikel + kata sifat + kata benda) Lihat Tabel.
    Singular Maskulin Neutrum Feminim
    Nomintaiv der nette Mann das nette Kind die nette Frau
    Akkusativ den netten Mann das nette Kind die nette Frau
    Dativ dem netten Mann dem netten Kind der netten Frau
    Genetiv des netten Mann(e)s des netten Kind(e)s der netten Frau
    Plural
    Maskulin/Neutrum/Feminim
    Nominativ die netten Männer/Kinder/Frauen
    Akkusativ die netten Männer/Kinder/Frauen
    Dativ den netten Männern/Kindern/Frauen
    Genetiv der netten Männer/Kinder/Frauen
    Perubahan kata sifat tersebut diatas berlaku juga untuk bentuk :
    • singular
      • “dies-, jene-,”(Demonstrativpronomen)
      • “jede-, manch-,”(Indefinitpronomen)
      • “welch-,”(Relativ/Introgativpronomen)
    • plural
      • “solch-,” (adjektiv)
      • “alle, beide, sämtliche” (Indefinitpronomen)
  2. Apabila diikuti oleh “unbestimmten Artikel” (ein, eine) atau bentuk negativ dari unbestimmten Artikel (kein, keine), maka kata sifat tersebut akan mendapatkan akhiran “-e”,“-en”,”er”, atau “es”. (unbestimmten Artikel+kata sifat+kata benda).Lihat Tabel.
    Singular Maskulin Neutrum Feminim
    Nomintaiv (k)ein netter Mann (k)ein nettes Kind (k)eine nette Frau
    Akkusativ (k)einen netten Mann (k)ein nettes Kind (k)eine nette Frau
    Dativ (k)einem netten Mann (k)einem netten Kind (k)einer netten Frau
    Genetiv (k)eines netten Mann(e)s (k)eines netten kind(e)s (k)einer netten Frau
    Plural
    Maskulin/Neutrum/Feminim
    Nominativ keine netten Männer/Kinder/Frauen
    Akkusativ keine netten Männer/Kinder/Frauen
    Dativ keinen netten Männern/Kindern/Frauen
    Genetiv keiner netten Männer/Kinder/Frauen
    Perubahan kata sifat tersebut diatas berlaku juga untuk possesive Artikel :“mein”,”dein”,”sein”,”ihr”,”unser”,”euer”,”ihr”
  3. Apabila diikuti oleh “kata benda tanpa Artikel” , maka kata sifat tersebut akan mendapatkan akhiran “-e”,“-en”,”er”,”em” atau “es”. (tanpa Artikel atau einige,etliche, usw.) + kata sifat + kata benda) Lihat Tabel.
    Singular Maskulin Neutrum Feminim
    Nomintaiv netter Mann nettes Kind nette Frau
    Akkusativ netten Mann nettes Kind nette Frau
    Dativ nettem Mann nettem Kind netter Frau
    Genetiv netten Mann(e)s netten Kind(e)s netter Frau
    Plural
    Maskulin/Neutrum/Feminim
    Nominativ nette Männer/Kinder/Frauen
    Akkusativ nette Männer/Kinder/Frauen
    Dativ netten Männern/Kindern/Frauen
    Genetiv netten Männer/Kinder/Frauen
    • Perubahan kata sifat tersebut diatas berlaku juga untuk :“einige”,”etliche”,”mehrere”,”Zahlen (zwei,drei….”),”viele”, “wenige”.
  4. Apabila dalam kalimat terdapat lebih dari satu kata sifat yang terletak sebelum kata benda, maka akan mengalami perubahan(konjugasi) sama seperti ketiga bentuk perubahan (konjugasi) tersebut diatas. Contoh :
    • Sie ist die kluge, schnelle Frau.
    • Ich habe ein kleines, blaues Auto.
(lagi…)

das Adjektiv – Kata Sifat Juli 21, 2006

Posted by Bahasa Jerman in das Adjektiv-Kata Sifat, Grammatik - Tata Bahasa.
add a comment
schön, klug, weiss, schnell, langsam, dumm, wünderbar, gut usw.
Kata tersebut diatas merupakan kata sifat (das Adjektiv). Fungsi pokok dari kata sifat adalah menggambarkan situasi, perbuatan/tindakan, sifat dan ciri-ciri dari orang, binatang, benda dsb.
Selain fungsi tersebut diatas kata sifat juga dapat digunakan sebagai :
  1. Pelengkap dari kata benda (Attribut zu einem Nomen) dan kata sifat itu sendiri (Attribut zu eine Adjektiv).
    • einen kleinen, weissen Hund. (Pelengkap kata sifat)
    • der grüner Salat, das dickes Buch (Pelengkap kata benda)
    Kata sifat pada posisi sebagai pelengkap kata benda dan kata sifat akan selalu mengalami konjugasi.
  2. Predikatif (Prädikativ) – Jika kata sifat digunakan untuk menggambarkan seseorang atau sesuatu bersama dengan kata kerja “sein”, “werden”, “finden”,”schmecken”, “aussehen”,”wirken”.
    • Ratih ist klug.
    • Das Essen schmeckt gut.
    • Findest du Anto nett !
    Kata sifat pada posisi sebagai Predikativ tidak dapat dikonjugasikan.
  3. Kata keterangan (Adverb) – Jika sebuah kata sifat digunakan untuk menggambarkan kata kerja (bagaimana tindakan itu dilakukan).
    • Eric läuft sehr schnell.
    • Sie spricht gut Deutsch.
    Kata sifat pada posisi sebagai kata keterangan tidak dapat dikonjugasikan.
Selain itu kata sifat juga digunakan untuk membandingkan perbedaan antara benda, orang, binatang yang disebut “tingkat perbandingan kata sifat” (Komparation der Adjektive) yang dikategorikan dalam : “Positiv, Komparativ dan Superlativ”.
  • Romi ist klüger als Thomas. (Komparativ)
  • Sie ist die schonste Frau im Dorf. (Superlativ)
  • Der Ferari ist das schnellste Auto. (Superlativ)
Namun dalam kalimat kata sifat juga dapat berfungsi sebagai kata benda yang berdiri sendiri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

das Präsens – Kata kerja bentuk sekarang

Das Präsens digunakan untuk membicarakan suatu kejadian :

  • Sesuatu yang dilakukan pada saat sekarang
    • Das Essen schmeckt gut. (Makanan itu rasanya enak).
  • Kegiatan yang dimulai waktu yang lalu dan masih berlangsung sampai sekarang.
    • Sita lernt zeit drei Monate Indonesisch. (Sita belajar bahasa Indonesia sudah tiga bulan).
  • Sesuatu yang akan terjadi diwaktu akan datang, yang ditandai dengan menyertakan kata keterangan waktu untuk waktu yang akan datang ( nächste Woche, nächsten Monat usw.).
    • Ich fahre nächsten Monat nach Bali. (Saya pergi ke Bali bulan depan).
  • Sesuatu yang benar adanya.
    • Sie heisst Madonna (Dia bernama Madonna).
  • Kegiatan yang dilakukan secara rutin atau berulang-ulang.
    • Wir kochen jeden Samstag Mie Goreng. (Kami memasak mie goreng setiap hari Sabtu).
Pola:
Subjek + kata kerja bentuk sekarang + kata keterangan waktu/tempat.
Konjugasi kata kerja Infinitiv dalam kalimat bentuk sekarang dapat dikategorikan sebagai berikut :
A. Regelmäßige (kata kerja beraturan) und schwache Verben (kata kerja lemah).
  1. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan dan lemah secara umum.
  2. Subjekt wohnen (KKI) Endung
    ich wohne e
    du wohnst st
    er,sie,es wohnt t
    wir wohnen en
    ihr wohnt t
    sie/Sie wohnen en
  3. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “ieren”.
  4. Subjekt probieren (KKI) Endung
    ich probiere e
    du probierst st
    er,sie,es probiert t
    wir probieren en
    ihr probiert t
    sie/Sie probieren en
  5. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “t”, “d”.
  6. Subjekt warten (KKI) gründen (KKI) Endung
    ich warte gründe e
    du wartest gründest est
    er,sie,es wartet gründet et
    wir warten gründen en
    ihr wartet gründet et
    sie/Sie warten gründen en
  7. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “m”, “n” setelah huruf konsonan.
  8. Subjekt rechnen (KKI) atmen (KKI) Endung
    ich rechne atme e
    du rechnest atmest est
    er,sie,es rechnet atmet et
    wir rechnen atmen en
    ihr rechnet atmet et
    sie/Sie rechnen atmen en
  9. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “s”, “ss (ß)”, “x” , “z”.
  10. Subjekt heißen(KKI) heizen(KKI) reisen(KKI) Endung
    ich heiße heize reise e
    du heißt heizt reist t
    er,sie,es heißt heizt reist t
    wir heißen heizen reisen en
    ihr heißt heizt reist t
    sie/Sie heißen heizen reisen en
  11. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “ern”, “eln”.
  12. Subjekt feiern (KKI) bügeln (KKI) Endung
    ich feiere bügele/bügle e
    du feierst bügelst st
    er,sie,es feiert bügelt t
    wir feiern bügeln n
    ihr feiert bügelt t
    sie/Sie feiern bügeln n
B. Konjugasi kata kerja Infinitiv unregelmässige und starke Verben . Lihat :Unregelmässige Verben – kata kerja tidak beraturan
Rangkuman :
Melihat contoh pembentukan kata kerja Infinitiv dalam bentuk Präsens dapat disimpilkan sebagai berikut :
  • Pembentukan kata kerja Infinitiv dalam bentuk “Präsens” pada umumnya sama seperti pedoman konjugasi “regelmässige Verben”lihat (A, B, F).
  • Terkecuali untuk kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “t, d, m, n” pedoman konjugasinya yaitu penambahan “e” pada orang kedua tunggal (du), orang ketiga tunggal (er,sie,es) dan orang kedua jamak (ihr)- lihat (C, D).
  • Sedangkan untuk kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “s, ß(ss), z ,x” perbedaannya dengan konjugasi kata kerja lainnya hanya terletak pada orang kedua tunggal (du) karena kata kerja Infinitiv yang telah dikonjugasikan tidak akan berakhiran “st” melainkan “t”. – lihat (E).
  • Sedangkan untuk kata kerja tidak beraturan (unregelmässige Verben) pada saat dikonjugasikan yang perlu diperhatikan hanya pada orang kedua tunggal (du) dan orang ketiga tunggal (er,sie,es) lihat G. Tipp : kata kerja unregelmässige Verben pada umumnya tidak mempunyai pedoman khusus cara pembentukannya sehingga perlu di hapal.
  • Bentuk kata kerja Infinitiv untuk (er,sie,es) setelah dikonjugasikan selalu sama yakni berakhiran “t” kecuali untuk kata kerja Infinitv yang berakhiran dengan “t,d,m,n” akan berakhiran “et”.
  • Bentuk kata kerja Infinitiv untuk orang pertama jamak (wir) dan orang ketiga jamak (sie) dan bentuk Formal (Sie) setelah dikonjugasikan selalu sama yakni berakhiran “en”.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

das Präteritum (Kata kerja bentuk Lampau)

Das Präteritum digunakan untuk membicarakan suatu kejadian di waktu lampau (hampir sama dengan bentuk “Perpekt”), perbedaannya bentuk “Präteritum” lebih banyak digunakan dalam penulisan artikel seperti pada buku, koran, majalah dll sedangkan bentuk “Perpekt” digunakan membicarakan suatu kejadian di waktu lampau dalam percakapan sehari-hari.

MONTREAL – Martina Hingis’ dritter Final seit ihrem Comeback ging völlig in die Hose: 2:6, 3:6 in nur 59 Minuten gegen die Serbin Ana Ivanovic (WTA 17). Im Final geriet Hingis schnell 1:4 in Rückstand und gab den ersten Satz nach knapp 25 Minuten und dem zweiten Break ab. Den zweiten Durchgang vermochte sie bis zum 3:3 ausgeglichen zu halten, bevor Ivanovic der Schweizerin doch noch zweimal den Aufschlag (zum 3:4 und 3:6) abnahm. In den Games zuvor hatte die Serbin zwei Breakchancen noch vergeben.
Ivanovic feierte gegen die frühere Weltnummer 1 ihren grössten Karriere-Erfolg. “Ich kann es noch gar nicht glauben. Es war eine unglaubliche Woche”, so die erst 19-jährige Serbin, die den zweiten Turniersieg realisierte. Im Januar 2005 hatte sie in Canberra (Au) triumphiert.
Konjugasi kata kerja Infinitiv dalam kalimat bentuk sekarang dapat dikategorikan sebagai berikut :
A. Regelmäßige (kata kerja beraturan) und schwache Verben (kata kerja lemah)
  1. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan (regelmässige Verben) atau lemah (Schwache Verben) secara umum.
  2. Subjekt lernen suchen spielen Endung
    ich lernte suchte spielte te
    du lerntest suchtest spieltest test
    er,sie,es lernte suchte spielte te
    wir lernten suchten spielten ten
    ihr lerntet suchtet spieltet tet
    sie/Sie lernten suchten spielten ten
  3. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan (regelmässige Verben) yang berakhiran dengan (“t,d,m,n”).
Subjekt arbeiten atmen gründen rechnen Endung
ich arbeitete atmete gründete rechnete ete
du arbeitetest atmetest gründetest rechnetest etest
er,sie,es arbeitete atmete gründete rechnete ete
wir arbeiteten atmeten gründeten rechneten eten
ihr arbeitetet atmetet gründetet rechnetet etet
sie/Sie arbeiteten atmeten gründeten rechneten eten
Melihat contoh tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Präteritum” dibentuk dengan menyisipkan “t” atau “et” antara Verbstamm dan Verbendung.
Bentuk kata kerja Präteritum untuk orang I tunggal (ich) dan orang III tunggal (er,sie,es) selalu sama. Sedangkan kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “t,d” akan mendapatkan penambahan “e” antara Stamm dan Endung untuk memudahkan dalam pengucapan. Lihat tabel diatas.
B. Unregelmäßige (kata kerja tidak beraturan) dan starke Verben (kata kerja kuat)
  1. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan dan kata kerja kuat secara umum.
  2. Subjekt gehen Endung
    ich ging -
    du gingst st
    er,sie,es ging -
    wir gingen en
    ihr gingt t
    sie/Sie gingen en
  3. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan yang berakhiran dengan “t,d”.
  4. Subjekt bitten finden Endung
    ich bat fand -
    du batst fandst st
    er,sie,es bat fand -
    wir baten fanden en
    ihr batet fandet et
    sie/Sie baten fanden en
  5. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan yang berakhiran dengan “s, ss(ß)”.
  6. Subjekt lesen vergeßen Endung
    ich las vergaß -
    du last/
    lasest
    vergaß/
    vergaßest
    st/est
    er,sie,es las vergaß -
    wir lasen vergaßen en
    ihr last vergaßt t
    sie/Sie lasen vergaßen en
Setelah melihat konjugasi kata kerja Infinitiv unregelmäßige dan starke Verben di atas dalam bentuk Präteritum, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk Präteritum akan mengalami perubahan pada Stammvokalnya. Sehingga bentuk Präteritum kata kerja kuat dan kata kerja tak beraturan sebaiknya dihafalkan. Berikut tip yang dapat menjadi pedoman dalam membentuk kata kerja bentuk lampau tetapi tidak berlaku mutlak :
Stammvokal Infinitiv Präsens Präsens Stammvokal Infinitiv Präteritum Präteritum
-e/-i geben / sitzen -a gab /saß
-a/-ei halten / schreiben -ie hielt /schrieb
-ie verlieren / ziehen -o verloren / zog
Seperti halnya dengan Präteritum kata kerja lemah dan beraturan untuk Subyek orang I tunggal (ich) dan orang III tunggal (er,sie,es) tetap sama dan tidak mengalami perubahan. Tetapi untuk bentuk Subyek lainnya akan mengalami perubahan (lihat tabel 1 dan 2) sedangkan untuk kata kerja kuat dan tidak beraturan yang berakhiran “t,d, s, ß(ss) akan mengalami perubahan yaitu dengan menambahkan “e” diantara Stamm dan Endung, hal tersebut berlaku untuk orang kedua tunggal dan jamak serta subyek bentuk hormat (Sie). (lihat tabel 3).
C. Konjugasi kata kerja Infinitiv lainnya (bentuk campuran)
Selain bentuk kata kerja Präteritum diatas, terdapat beberapa kata kerja yang memiliki ciri-ciri sebagai kata kerja lemah dan kuat dalam bentuk Präteritum dan Partizip Perpekt.
Infinitiv Präsens Präteritum Perpekt
bringen er bringt er brachte er hat gebracht
denken er denkt er dachte er hat gedacht
dürfen er darf er durfte er hat gedurft
können er kann er konnte er hat gekonnt
müssen er muss er musste er hat gemusst
nennen er nennt er nannte er hat genannt
rennen er rennt er rannte er hat gerannt
senden er sendet er sandte er hat gesandt
sollen er soll er sollte er hat gesollt
wenden er wendet er wand(e)te er hat gewandt
wissen er weiss er wußte er hat gewußtt
wollen er will er wollte er hat gewwollt
Melihat tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa“denken” memiliki ciri-ciri kata kerja lemah, sebab antara Stamm dan Endung mendapat penambahan “t” = dach-t-e, pada bentuk Partizip Perpekt mendapat akhiran “t” = gedach-t. Sedangkan kata kerja kuat ciri-cirinya dapat ditandai dengan adanya perubahan pada “Stammvokalnya”
D. Konjugasi kata kerja Infinitiv “sein” , “haben” dan “werden” dalam bentuk Präteritum.
Subjekt sein haben werden
ich war hatte wurde
du warst hattest wurdest
er,sie,es war hatte wurde
wir waren hatten wurden
ihr wart hattet wurdet
sie/Sie waren hatten wurden

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Karakter Orang Berdasarkan Golongan Darah ^^

kali ini saya punya sedikit artikel, lebih tepatnya mirip komik lucu gitu sih yang bisa gambarin karakteristik seseorang diliat dari golongan darahnya, check this out ^^



Dalam Hal Penempatan Posisi di Ruangan

Dalam Hal Ketepatan Waktu

Dalam Hal Pengamatan Masalah

Dalam Hal Menggosip

Dalam Hal Cara Berpikir

Dalam Hal Menyetir Mobil

Karakteristik Lainnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments