MOMEN REFLEKSI MEMAJUKAN PENDIDIKAN NASIONAL
Goresan tinta pena tersurat dengan
sejuta makna. Makna dengan sejuta arti, memenuhi lamunan jiwa-jiwa yang haus
akan ilmu yang menyegarkan. Tak akan pernah lelah berlari demi menggapai masa
depan yang masih menjadi misteri. Masa lalu yang menjadi tonggak perjuangan
pencerdasan bangsa!
Majunya
dunia Pendidikan, akan mendorong sebuah bangsa menjadi lebih maju dan dihormati
dalam kancah pergaulan internasional. Lebih dari pada itu, Pendidikan akan
mendorong kepada kesejahteraan masyarakat. 2 Mei merupakan tanggal yang
bersejarah bagi bangsa Indonesia, dimana pada tanggal tersebut lahir seorang
pahlawan yang disebut sebagai bapak Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar
Dewantara. Setiap tahunnya seluruh civitas akademika juga merayakan hari ini
sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Perayaan Hari Pendidikan Nasional
ini sering diwarnai dengan seremonial upacara bendera oleh berbagai kalangan,
baik
di
sekolah, universitas, maupun lembaga pemerintahan lainnya.
Tidak
hanya itu, seketika diadakan berbagai macam perlombaan yang ikut serta mewarnai
hari bersejarah tersebut. Para aktivis kampus pun rela turun kejalan demi
menyuarakan aspirasi dan keluhan mereka mengenai kebijakan pemerintah saat ini.
Hal ini membuat kita tersadar bahwa memang pendidikan di negeri Indonesia Raya
ini sudah merdeka hampir 68 tahun belumlah benar-benar sesuai dengan tujuan
Pendidikan itu sendiri. Pendidikan yang bertujuan untuk menambah khasanah
keilmuan bagi para mujahid Pendidikan yang nantinya dapat diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat. Ilmu yang bermanfaat
ini pula yang diharapkan untuk membangun bangsa yang cerdas berpendidikan
sehingga dapat memajukan kehidupan bangsa Indonesia sesuai dengan amanat
Undang-Undang Dasar 1945. Tanpa Pendidikan mustahil bangsa sadar akan harga
diri yang lama dirampas dan dikebiri oleh para penjajah. Maka setiap warga
negara baik berasal dari lapisan manapun berhak menikmati bangku Pendidikan
tanpa dihalangi oleh status sosial yang mereka emban.
Di era globalisasi ini hakikat
Pendidikan mulai bergeser dari yang semestinya. Pendidikan yang bertujuan
menciptakan insan yang cerdas serta memiliki karakter yang baik kini sulit
ditemukan dalam Pendidikan Indonesia. Tujuan luhur ini seakan terkekang oleh
kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh para penguasa di negeri ini. Sistem yang
semakin menuntut peserta didik untuk mempunyai nilai yang tinggi tanpa melihat
bagaimana cara mereka mendapatkan nilai tersebut. Sebut saja Ujian Nasional
yang selalu dilaksanakan oleh pemerintah yang ditujukan untuk pelajar tingkat
akhir baik di sekolah dasar, sekolah menengah, maupun sekolah menengah atas
dijadikan standar kelulusan siswa. Tuntutan ini membuat siswa mengalami
ketakutan dan tidak sedikit mereka yang menghalalkan segala cara agar mendapat
kelulusan termasuk dengan mencontek. Tentu saja hal ini memiliki dampak
negative bila dilakukan secara terus-menerus.
Pendidikan seharusnya tidak hanya
menilai dari aspek kognitifnya saja, tetapi juga dilihat dari afektif siswa
yang dapat membangun karakter baik dalam diri siswa tersebut. Bagaimana Pendidikan di negara kita bisa
bersaing dengan negara lain jika terus-terusan penilaian hanya dijatuhkan pada
aspek kognitif saja tanpa membenahi dan membina moral generasi penerus bangsa
yang akan meneruskan perjuangan kita dihari ini. Tak luput dari pandangan
kisruh Ujian Nasional 2013 yang terjadi mencerminkan betapa sistem Pendidikan
di negeri ini semakin lemah. Keterlambatan pendistribusian soal di beberapa
daerah menjadi faktor pemicu ketidakserempakan Ujian Nasional di Indonesia
tahun ini.
Terlepas dari carut marut
pelaksanaan Ujian Nasional 2013 kita seharusnya memaknai perayaan Hari
Pendidikan Nasional ini sebagai wujud mengenang para pejuang pendidikan yang
dulu berjuang memajukan Pendidikan Indonesia. Hardiknas juga bisa kita jadikan
sebagai momen refleksi potret pendidikan di Indonesia saat ini yang sedang
mengalami penurunan. Tidak hanya seremonial dalam upacara saja tetapi aksi
nyata yang dapat kita sumbangkan demi memajukan pendidikan nasional. Selamat
Hari Pendidikan Nasional 2013!